Faidah yang lain yg berhubungan dengan ziarah ke Madinah:
1. Setelah masuk Madinah barulah diperbolehkan seorang berniat dan melakukan ziarah ke kuburan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam, kuburan baqi' dan Syuhada Uhud, sekedar untuk mengucapkan salam (mendoakan) mereka. Janganlah ini diniatkan dari rumah, sebab ada larangan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam untuk melakukan safar dalam rangka ibadah khusus di tempat tertentu selain ke 3 masjid.
2. JANGAN SEKALI-KALI engkau beribadah dengan mengusap dinding-dinding masjid ataupun kuburan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam dan mencari berkah dari batu-batuan kuburan para sahabat. Sebab kita bukan penyembah batu dan tanah, sebagaimana orang-orang Jahiliyah.
3. Boleh berziarah ke masjid Quba' dan melakukan sholat di sana.
4. MAKSIMALKAN WAKTU untuk IBADAH di MASJID NABAWI. JANGANLAH ENGKAU melakukan ziarah ke tempat-tempat yang dianggap BERSEJARAH tanpa adanya dalil yang membolehkan. Seperti ziarah ke 7 masjid dan Masjid Qiblatain. Tidak ada satu dalil pun yg sahih menjelaskan keutamaan masjid-masjid tsb.
5. Tidak ada sholat khusus di Raudhah.
6. Ketika sholat jama'ah, shof awal lebih afdhal dibanding Raudhah.
7. Tidak disyari'atkan berziarah ke kuburan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam berulang-ulang selama berada di Madinah.
...
8. Termasuk syirik berdoa kepada Nabi shallallahu'alaihi wa sallam utk minta syafa'at beliau ataupun permintaan lainnya, sebab doa adalah ibadah, tidak boleh dipersembahkan kecuali kepada Allah Ta'ala.
9. Hindari berdesak-desakan untuk berziarah ke kburan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam.
10. Wanita tidak boleh melakukan haji tanpa mahram.
(Alhamdulillah, inilah beberapa faidah/pelajaran dari ta'lim Syaikhunas Syaikh Sholih bin Sa'ad As-Suhaimy -hafizhahullah-, di Masjid Nabawi, tadi malam ba'da maghrib, semoga bermanfaat bagi kaum muslimin, khususnya kepada jama'ah haji. Mhn bagi yg membaca agar disampaikan kepada jama'ah haji Indonesia).
catatan :
sehubungan dg pertanyaan makam/kuburan nabi yg termasuk dalam lingk masjid :
Kuburan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam awalnya di rumah Aisyah radhiyallahu'anha di samping Masjid Nabawi, karena para Nabi harus dikuburkan di mana mereka wafat. Lalu karena kebutuhan darurat, agar bisa menampung jama'ah sholat yg semakin banyak, maka pada masa Tabi'in diadakan perluasan masjid sehingga kuburan beliau akhirnya masuk ke dalam masjid.
Jadi tidak bisa menjadi dalil bolehnya sholat di masjid yang ada kuburannya, sebab Nabi shallallahu'alaihi wa sallam telah melarang hal tsb dlm banyak hadits.Sofyan Chalid Ruray
http://nasihatonline.wordpress.com/
Faidah dan Adab Ziarah ke Madinah
Efirst,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 comments to “Faidah dan Adab Ziarah ke Madinah”
Posting Komentar